Wednesday 12 September 2012

Belajar hidup TEGAR dari Kang Ato' sekeluarga...

Perjalanan 21 hari ke kampung halamanku, sungguh memberi berjuta hikmah...
Kini, aku lebih banyak bersyukur! Lebih sering menikmati 'sesuatu' yang menyusahkan sekalipun.

Bahkan, seringkali air mataku menggenang di pelupuk mata,
basahi wajah....Ohh Allah....

*****

Seperti malam itu, ketika terkenang wajah pasangan suami istri,
kang Ato (yang cacat sejak lahir) bersama Mba Kus dan kedua anaknya,
yang bermukim di Bandung.

Tiba-tiba, air mataku sudah hadir menemani...
terisak-isak ...bukan sekedar untuk kasihan kepada mereka,
tetapi haru bahkan iri dengan ketegaran mereka menjalani bahtera kehidupan.
Haru dan bangga pada mba Kus yang berasal dari Banjarnegara,
setia menemani dan ikhlas berperan sebagai 'punggung' keluarga,
mencari nafkah dengan berjualan ala kadarnya.

Kang Ato pun demikian, meskipun terlahir cacat. Hanya bisa berjalan dengan mengesot,
sedang sendi-sendi nya kini mulai sering merasa sakit. Tetapi, untuk mencari ilmu, belajar di Daarut Tauhid-Bandung, kang Ato tidak mau mengemis, selalu memberi upah orang yang telah menggendongnya.

Kehadiranku di rumah yang amat sangat sederhana itu, bersama zawjii, adik ipar juga mak (mertuaku).
Sedikit menceriakan suasana. Aku tidak melihat kesedihan dari raut wajah kedua pasangan suami istri tersebut, sungguh luar biasa. Bahkan, aku bisa menyelami lautan hati keduanya, sungguh kekuatan iman yang melahirkan kesempurnaan ibadah mereka hingga tercurah rezeki dan kasih sayang tuk kang Ato' sekeluarga.

Sekali lagi, ketegaran mereka menjalani hidup bagiku adalah sangat luar biasa.

Aku yang tak mampu membendung lautan emosi, saat hadir disana.
Hanya mampu melantunkan tasbih dalam hati. Ingin seperti mereka, Yaa Allah....
Aku ingin setegar mereka berdua jalani ujian hidup di dunia yang hanya sebentar saja.

Sedang jasadku sempurna, begitu jua pasangan hidupku.
Apa yang akan kami keluhkan padaMu, Duhai Allah.....?
Sungguh, aku menjadi sangat malu...untuk meminta yang lebih dari apa yang telah Engkau
sediakan untuk kami. Memuhasabah kembali seberapa TAAT yang telah kami wujudkan selama menjadi seorang hamba dan khalifahMU di muka bumi ini...??

Allah....
Ampunilah kami....
Terimalah rasa syukur ini.....
Dekatkanlah kami kepada amalan-amalan yang Engkau ridhoi,
serta jadikanlah Syurga Firdaus tempat kami bersitirahat yang panjang, aamiin....


*Ketika akan pamit usai bersilaturahim dari rumah kang Ato', zawjii melarang ku tuk mengabadikan kenangan kami bersama. Cukuplah tulisan ini, kupersembahkan.....


@Rahmajanti'81
Semenanjung Malaysia



No comments:

Post a Comment